Rabu, 31 Juli 2013

BUAH MALAKA

Buah Malaka atau Kemloko (Phyllanthus emblica)
Malaka atau Kemloko
Pohon malaka, melaka atau kemloko yang dalam bahasa latin disebut sebagai Phyllanthus emblica adalah nama sejenis pohon dan buah yang masih berkerabat dekat dengan ceremei. Konon dari nama tumbuhan inilah asal usul nama Kesultanan Melaka yang menguasai semenanjung Malaysia dan pesisir timur Sumatera pada 1402 – 1511 M.
Kini malaka atau melaka menjadi nama kota dan negara bagian di Malaysia, juga nama selat yang memisahkan Sumatera dan Malaysia. Dari nama tumbuhan ini pula sejumlah
Nama ilmiah (latin) tumbuhan ini adalah Phyllanthus emblica yang mempunyai beberapa sinonim seperti Cicca emblica (L.) Kurz, Diasperus emblica (L.) Kuntze, Dichelactina nodicaulis Hance, Emblica arborea Raf., Emblica officinalis Gaertn, Phyllanthus mairei H.Lév., Phyllanthus mimosifolius Salisb., Phyllanthus taxifolius D.Don.
Sekarang tumbuhan ini banyak tumbuh meliar di hutan-hutan dataran rendah yang kering.
Diskripsi dan Ciri-ciri
Pohon malaka atau melaka atau kemloko mirip pohon ceremei namun lebih besar dengan tinggi mencapai 18 meter. Batang pohon malaka (Phyllanthus emblica) tegak, bulat, berwarna coklat keputih-putihan.
Daun melaka atau malaka menyerupai daun majemuk, berwarna hijau, kecil-kecil memanjang, terletak berseling pada ranting yang kecil ramping. Pada waktu-waktu tertentu pohon malaka menggugurkan daunnya. Bunganya berwarna kuning kehijauan, berkelompok, dan di ketiak daun. Buah malaka mirip buah ceremei dengan bentuk lebih bulat. Buah berwarna kuning, kuning kehijauan atau kecoklatan. Rasa buahnya masam (kecut) agak getir.


Manfaat Pohon Malaka
Berbagai bagian tumbuhan malaka atau kemloko dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Mulai pepagan, akar, daun, bunga, buah, hingga biji digdapat dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Menurut data yang dilansir Alamendah dari situs tanamanobat.org, buah, daun dan akar kemloko mengandung polifenol, di samping itu daun dan akarnya juga mengandung flavonoida dan daunnya juga mengandung saponin.
Karena itu buah malaka dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk batuk, batuk berdarah, demam, kencing manis, sariawan, dan sakit gigi. Sedangkan daun melaka bermanfaat untuk mengobati busung air, bisul, dan eksem. Akarnyapun berkhasiat dalam mengobati batuk darah, radang usus, sakit lambung, dan tekanan darah tinggi.
Sayangnya, di beberapa daerah, terutama di Jawa, tumbuhan melaka atau kemloko mulai menjadi tumbuhan langka akibat digantikan dengan tanaman-tanaman lain yang dianggap lebih bernilai ekonomis.
Klasifikasi ilmiah
: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Malpighiales; Famili: Phyllanthaceae; Genus: Phyllanthus; Spesies: Phyllanthus emblica L
Nama-nama lainnya di antaranya melaka (Mal.), amla, amlaki, ammalaki, amala, nillika, nellikya, nellikai dan aneka lainnya di pelbagai bahasa di seputar anak benua India. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai Indian gooseberry.
Sejarah penamaan, malaka
Menurut sejarah pemberian nama buah ini,pertama kali di berikan oleh Parameswara ia adalah pembesar dari kerajaan Sriwijaya.Ketika beliau berada di semenanjung tanah Melayu,berteduhlah ia di bawah pohon rindang yang sedang berbuah lebat.Buah ini sebelumnya belum pernah ia lihat,beliau member nama buah ini MALAKA.Karena di daerah semenanjung tersebut terdapat banyak buah malaka,maka di namai pula daerah tersebut dengan Malaka atau Selat Malaka.
Pemanfaatan buah malaka
Selain di gunakan sebagai obat,karena mengandung vit.C dan antioksidan,buah malaka bisa di konsumsi setelah di olah menjadi manisan(umpamanya)

Cara membuat manisan buah malaka
Buah Malaka dapat dibuat sebagai manisan yang rasanya sangat enak di lidah. Manisan Buah Malaka sangat lezat. Manis segar. Dan sangat layak untuk dijadikan suguhan untuk tamu. Berikut ini cara membuat manisan buah malaka. (Credit for langsungenak.com/baca/2009/09/26/manisan-buah-malaka.html)

BAHAN:
2 kg buah malaka
1 1/2 kg gula pasir
1 lt air
1 sdm kapur sirih

CARA MEMBUAT:
  • Rendam kapur sirih dengan 2 lt air, biarkan mengendap, gunakan air bagian atas yang bening.
  • Iris tipis bagian pangkal buah malaka, agar air kapur sirih dapat meresap ke dalamnya.
  • Rendam buah malaka dengan air kapur sirih sedikitnya 2 jam. Cuci.
  • Didihkan air, blanching buah malaka sesaat, tiriskan.
  • Masak 500 gr gula dengan 1 lt air hingga mendidih, matikan api.
  • Masukkan buah malaka saat air gula masih panas. Biarkan terendam sehari. Tiriskan.
  • Didihkan kembali air gula, tambahkan 500 gr gula dan biarkan mendidih lagi hingga beberapa saat. Matikan api. Kembali masukkan buah malaka saat air gula masih panas. Rendam sehari.
  • Lakukan proses yang sama sekali lagi. Tiriskan.
  • Siapkan tampah atau loyang datar tipis yang bersih, jemur buah malaka di panas matahari sekitar 2 hari. Sajikan.


TIPS & TRIK:
  • Teknik serapan air kapur yang aku gunakan memang beda dengan orang lain. Orang lain sering menyarankan buah malaka digelindingkan di atas parutan kelapa sambil ditekan agar ada jalan masuk bagi air kapur sirihnya. Dengan teknik tersebut hasilnya jelek. Kulit buah malaka jadi tidak mulus. Sudah aku coba kok.
  • Saat menjemur, jangan terlalu kering tapi juga hindari terlalu basah. Tandanya gini deh: manisan sudah tidak terlalu lekat lagi kalau dipegang dengan tangan. Ya itu tadi, kira-kira 2 hari saat panas terik lah. Kalau masih kurang kering, tambahkan sehari lagi boleh. Cuma ati-ati ya, jangan terlalu kekeringan, ntar jadi kayak kismis.
  • Btw, kalau membaca teknik membuatnya seolah ribet banget, padahal kalau pas praktek simple banget

Nah,sobat selamat mencoba,kebetulan menjelang lebaran Idul Fitri ini saat tepat untuk mencoba.Sayang sekali kalau buah ini tidak di manfaatkan,karena tanaman ini banyak tumbuh liar .Bagi ibu-ibu bisa menjadi pendapatan untuk menambah penghasilan keluarga,apalagi saat ini menjelang Lebaran pasti banyak yang tertarik untuk membeli sebagai hidangan penghias meja.
Referensi:
 http:// alamendah.org