VANILI
BUDIDAYA
VANILI DI HALAMAN RUMAH
Vanili (Vanilla planifolia)
) adalah tanaman penghasil bubuk
vanili yang biasa dijadikan pengharum makanan. Bubuk ini dihasilkan dari
buahnya yang berbentuk polong.
Tanaman vanili dikenal pertama kali
oleh orang-orang Indian di Meksiko, negara asal tanaman tersebut. Nama daerah dari vanili
adalah panili atau perneli.
Morfologi
Vanili
Batang tanaman vanili kira-kira sebesar jari, berwarna hijau, agak
lunak, beruas dan berbuku. Panjang rata-rata 15 cm. Tumbuhan melekat pada pohon
atau tonggak yang telah disediakan.
Daun vanili merupakan daun tunggal. Letaknya berselang-seling
pada masing-masing buku. Warnanya hijau terang, dengan kepanjangan 10-25 cm
serta lebar 5-7 cm. Bentuk daun pipih, berdaging, bulat telur, jorong atau
lanset dengan ujung lancip. Tulang daun sejajar, tampak setelah daun tersebut
tua atau mengering, sedangkan pada waktu daun masih muda tidak jelas kelihatan.
Rangkaian bunga
vanili adalah bunga tandan yang terdiri dari 15-20 bunga. Bunga keluar dari
ketiak daun bagian pucuk batang. Bentuk bunganya duduk, berwarna hijau-biru
agak pucat, panjang 4-8 cm dan berbau agak harum.
Bunga vanili terdiri dari 6 daun
bunga (3 sepal, 3 petal) yang terletak dalam dua lingkaran. Daun bunga bagian
luar (sepal) sedikit lebih besar daripada bagian dalam petal. Satu dari
petalnya berubah bentuk, menggulung seperti corong yang disebut bibir
(rostelum). id.wikipedia.org
|
||||||||||||||
Menurut Agus
Ramada Setiadi, produsen dan eksportir vanili organik di Lembang, Kabupaten
Bandung Barat, setiap tahun dahaga dunia akan vanili lebih dari 2.000 ton.
“Namun, suplai yang ada paling banyak baru 60%,” kata Agus. Indonesia memasok
30—40% kebutuhan dunia. Dengan kondisi pasar seperti itu Hermanto memperoleh
harga premium minimal Rp600.000 per kg polong kering kualitas prima. Vanili
kualitas prima berpolong utuh sepanjang 15—20 cm, kadar air 25—30%, dan warna
cokelat gelap. Harga itu melonjak 1,5 kali lipat dibanding 5 tahun terakhir. Safruddin
dan rekan-rekannya sesama petani yang tergabung dalam Koperasi Perkebunan Tajul
Hayah baru kali itu membudidayakan vanili. Prof Mesak Tombe memperkirakan harga
akan mencapai puncak 2 tahun mendatang yakni mencapai Rp100.000 per kg polong
segar di tingkat pekebun atau Rp500.000 per kg polong kering di tingkat
pengepul tanahair. Prediksi itu berdasarkan kebutuhan dunia yang cenderung
meningkat dan pasokan dari negara pesaing yang ke mbang-kempis dihajar cuaca. http://trubus-online.co.id
Amadeus Vanilla Beans,
salah satu importir di Amerika Serikat (AS) yang menjual vanili asal Indonesia
mematok harga US$54,49/pon atau Rp1,16 juta/kg (per 10 Juli 2012) yang dijual
dalam bentuk batangan atau yang biasa disebut dengan vanilla bean dan vanilla
pods. Direktur Utama PT Villa Domba Niaga
Indonesia, produsen vanili di Desa Jatisari, Kec. Cangkuang, Kab. Bandung,
Jabar. http://www.agrina-online.com
Eko menebus
polong kering kerabat anggrek itu dengan harga Rp190.000 per kg. Menurut pria
yang berniaga vanili sejak 2003 itu 2 bulan terakhir harga terus naik. “April
lalu masih di kisaran Rp120.000 per kg polong kering,” kata Eko yang dihubungi
pada pertengahan Juni 2013. Harga polong basah di Grobogan pada Juni 2013
Rp40.000—Rp50.000 per kg. Harga beli hingga ratusan ribu rupiah itu angin segar
untuk pemain vanili. Pada 2005—2007, perdagangan vanili di tanahair boleh
dibilang benar-benar tiarap. “Saat itu harga di tingkat petani hanya Rp20.000
per kg basah,” kata Prof Bambang Hadisutrisno, periset vanili dari Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta. Padahal 2 tahun sebelumnya harga sempat menyentuh
Rp300.000 per kg basah. Harga polong kering bahkan pernah menyentuh angka
Rp3-juta pekg. Kini harga emas hijau itu kembali naik. Menurut pengamatan Prof
Mesak Tombe, pemulia vanili di Bogor, Jawa Barat, kenaikan harga terjadi sejak
2012. Musababnya, “Pasokan dari negara pesaing berkurang akibat perubahan
iklim,” kata profesor riset bidang Hama dan Penyakit Tanaman itu. Padahal tidak
hanya industri makanan yang membutuhkan pasokan, tapi juga produsen kosmetik
dan toiletries.
TEKNIK
BUDIDAYA
SYARAT
PERTUMBUHAN
Panili dapat hidup di iklim tropis, curah hujan 1000-3000 mm/tahun, cahaya matahari + 30%-50%, suhu udara optimal 200C-250C, kelembaban udara sekitar 60%-80%, ketinggian tempat 300-800 m dpl. Tanah gembur, ringan yaitu tipe tanah lempung berpasir (sandy loam) dan lempung berpasir kerikil (gravelly sandy loam), mudah menyerap air, pH tanah + 5,7 - 7Pemupukan
Panili dapat hidup di iklim tropis, curah hujan 1000-3000 mm/tahun, cahaya matahari + 30%-50%, suhu udara optimal 200C-250C, kelembaban udara sekitar 60%-80%, ketinggian tempat 300-800 m dpl. Tanah gembur, ringan yaitu tipe tanah lempung berpasir (sandy loam) dan lempung berpasir kerikil (gravelly sandy loam), mudah menyerap air, pH tanah + 5,7 - 7Pemupukan
Budidaya vanili pada umumnya memerlukan lahan yang luas tanaman
pelindungdan faktor pendukung lainnya.Sehingga membutuhkan biaya yang besar dan
tenaga kerja.Tapi bagaimana kalau kita punya keinginan untuk berkebun vanili
tapi tidak mempunyai lahan.Hal ini bisa
di mungkinkan dengan sedikit kreatifitas dan teknologi sederhana. Bahkan punya lahan sempit,seperti halaman
rumah kita bisa kita lakukan.Hal ini pernah di buktikan oleh Harwanto,di
Temanggung.Di lahan hanya 10mx6m ia meletakkan
500pot yang berdiameter 40cm,satu pot ia isi 2 sulur vanili.
Hal serupa dilakukan olehDr.Mesakh Tombe,peneliti di (Balitro)Bogor,vanili
setinggi 1,5-2m tumbuh subur dalam pot berdiameter 40cm,vanili di rambatkan
pada sebatang pipa pvc yang di lilitkan ijuk.Sebagai ganti tanaman pelindung
diatas tanaman di beri paranet .(Trubus .juni 2004)
Media tananman berupa campuran tanah pupuk kandang terfermentasi.Perbandingannya
2:1 media lain bisa di beri sabut kelapa sebagai peganangan akar.Untuk kebutuhan
hara tananman setiap enam bulan sekali di benamkan 0,5kg pupuk kandang. . Akan lebih baik jika dikocor dengan SUPER NASA dosis + 0,5
sdm / 5 lt air per pohon setiap 3 bulan sekali dan penyemprotan POC NASA dosis
4-5 tutup/tangki setiap 2 - 4 minggu sekali atau POC NASA (3-4 tutup) +
HORMONIK (1 tutup) per tangki setiap 2-4 minggu sekali
Pembungaan
Pembungaan
dan Penyerbukan
Panili berbunga setelah berumur 1,5-3 tahun, bunga yang muncul berupa dompolan dan akan mekar satu bunga secara bergantian. Mekarnya bunga hanya berlangsung 12 jam, yaitu mulai pukul 24:00 sampai menjelang tengah hari, sesudah itu bunga mulai layu dan mati. Oleh karena itu penyerbukan bunga dilakukan sekitar pukul 08:00 sampai 10:00. Penyerbukan buatan pada prinsipnya adalah mengangkat/memotong bibir yang membatasi kepala sari dan kepala putik, kemudian benang sari ditekan ke kepala putik untuk dilakukan penyerbukan. Seminggu setelah penyerbukan semprot dengan dosis POC NASA (3-4 tutup) dan HORMONIK (1 tutup) per tangki setiap 2-3 minggu sekali. Penyakit
Panili berbunga setelah berumur 1,5-3 tahun, bunga yang muncul berupa dompolan dan akan mekar satu bunga secara bergantian. Mekarnya bunga hanya berlangsung 12 jam, yaitu mulai pukul 24:00 sampai menjelang tengah hari, sesudah itu bunga mulai layu dan mati. Oleh karena itu penyerbukan bunga dilakukan sekitar pukul 08:00 sampai 10:00. Penyerbukan buatan pada prinsipnya adalah mengangkat/memotong bibir yang membatasi kepala sari dan kepala putik, kemudian benang sari ditekan ke kepala putik untuk dilakukan penyerbukan. Seminggu setelah penyerbukan semprot dengan dosis POC NASA (3-4 tutup) dan HORMONIK (1 tutup) per tangki setiap 2-3 minggu sekali. Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit
Busuk
akar
Gejala: akar hitam, tanaman menjadi kecoklat-coklatan dan akhirnya mati; biasanya terjadi pada saat produksi tertinggi pertama kali tercapai. Pengendalian: menjaga kesuburan tanah dengan pemupukan, pemberian kapur secukupnya, dan mengatur kelembaban , pencegahan diawal dengan Natural GLIO.
Gejala: akar hitam, tanaman menjadi kecoklat-coklatan dan akhirnya mati; biasanya terjadi pada saat produksi tertinggi pertama kali tercapai. Pengendalian: menjaga kesuburan tanah dengan pemupukan, pemberian kapur secukupnya, dan mengatur kelembaban , pencegahan diawal dengan Natural GLIO.
Busukbatang
Penyebab: jamur Fusarium batatatis. Gejala: pada batang
terjadi bercak-bercak berwarna hitam yang akan meluas dan melingkar dengan
cepat. Batang terserang akan keriput,
berwarna
coklat dan akhirnya kering. Pengendalian: mengurangi kelembaban dan drainase
yang baik, saat stek akan ditanam dicelup dalam POC NASA + Natural GLIO
PANEN DAN PASCA PANEN
- Pemetikan pada umur 240 hari (8 bulan) akan menghasilkan panili kering dengan kadar vanillin yang tinggi, kadar abu terendah, rendemen tertinggi dan kadar air yang aman
·
· Lakukan pelayuan untuk menghentikan proses
respirasi yang terjadi dalam buah, mematikan sel-sel buah panili tanpa
mengurangi aktifitas dan kadar enzim dalam buah. Proses pelayuan dengan
menggunakan alat perebus yang diisi air ¾ bagian dengan suhu antara 65-950 C
·
· Lakukan pemeraman dalam kotak khusus yang
lengkap dengan tutup dan karung goni sebagai alasnya, utuk pembentukan aroma
selama + 48 jam
·
· Lakukan pengeringan dengan cara dijemur di
bawah sinar matahari, dioven dan diangin-anginkan untuk mengurangi kadar air
hingga 25-30 %
·
· Tempatkan buah panili kering dalam kotak yang
dalamnya telah dilapisi kertas koran/karung plastik tipis dan simpan pada suhu
kamar, siap dikirim dan dijual.